Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Bersahabat Sampai Ke Surga

Gambar
Suatu ketika mungkin kita pernah berpikir, betapa berat dan kerasnya perjalananan hidup ini. Saat kita seolah tak mampu lagi menahan beban masalah, saat kita merasa lunglai dan berat untuk melangkahkan kaki. Merasa tak kuat dan bingung menghadapi suasana hidup yang berkemelut. Ketika kita tidak lagi merasa mampu, berdiri menopang berat beban yang harus dipikul. Di dunia ini kita tidak bisa hidup seorang diri. Untuk melewati lorong waktu, menyusuri jalan-jalan dunia dengan kebersamaan dan keikhlasan. Semua butuh jalinan persahabatan. Tapakilah perguliran pagi, siang, petang, dan malam dengan persahabatan dalam keimanan. Di dunia kita harus berpegang tangan, karna kita tidak mungkin selamat mengarungi bahtera kehidupan yang sangat luas ini, yang penuh dengan ancaman badai dan fitnah hanya seorang diri. Kita diciptakan Allah di dunia sebagai makhluk sosial. Sudah menjadi alurnya, jika kita hidup membutuhkan kebersamaan dengan orang lain di dalamnya. Sebab hanya dengan kebersamaan dan p

Takaran Rezeki

Rezeki itu Allah yang mengatur, tapi kita wajib menjalankan sunatullah-Nya. Bagaimana, setuju ya? Tentang masalah urusan rezeki, memang Allah yang mengatur-Nya. Setiap manusia sudah diukur takaran rezekinya. Tetapi rezeki itu tidak datang dengan sendirinya. Ibarat bola, untuk bisa masuk ke dalam gawang atau ring, maka kita harus menjemputnya. Bahkan kalau bisa kita menangkapnya, kemudian kita bawa lari sambil terus menggiring atau mendriblenya. Berusaha dengan berhati-hati agar tidak terlempar ke arah lawan, agar tidak salah sasaran. Dengan demikian, barulah kita bisa mendapat hasil yang memungkinkan. Itulah rezeki namanya,,, Dan siapa bilang, kalau kita tidak bisa menambah takaran rezeki yang telah Allah siapkan? Semua itu bisa kita lakukan, selagi kita mau berdoa dan berusaha untuk menjemputnya. Hanya kematian saja, yang tidak bisa kita ubah ketentuannya.  Lihatlah semangat ini, Allah telah mengingatkan kita dlm Al qur'an:  ....Tidak ada yang mampu mengubah suatu kaum, kecu

Ikhtiar Dalam Kebaikan

Biarkanlah Allah yg menilai segala tindakan dan kebaikan kita. Ketika orang lain tidak menginginkan dan tidak mengakui segala kebaikan serta niat tulus kita,  jgn terlalu resah nan gelisah. Karena tidak semua orang yg ada di sekitar kita bisa mengerti dan juga memahami tentang jalan ini.  Sebab mereka tidak pernah merasakan berada di dalam posisi perjalanan ini. Apapun itu, tetaplah berpositive thinking kepada mereka, kepada mereka yang belum mau atau belum tahu akan indahnya berjalan di jalan ini.   Tetaplah melakukan apa yg seharusnya kita lakukan, tetaplah melakukan apa yang semestinya harus kita dijalankan.  Biarkan Allah saja yang menjadi Maha Penilai. Karena yang Allah butuhkan adalah proses kebaikan. Bukan hasil di akhir perjalanan. Berdoa saja semoga Allah melembutkan hati-hati kita sekalian, untuk terus beriatiqomah di jalan yang Allah perintahkan. Bukankah setiap manusia yang hidup, diciptakan oleh Allah sebagai khalifatul fil ard. Jadi..., jangan patah arah dalam me