Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Sederhana Membuat Menarik, Lebih Dari Cantik

Adakah perempuan di dunia ini yang tidak ingin kelihatan tampil cantik? Jawabannya, hampir semua wanita menginginkan terlihat cantik dan sempurna. Di era modern dan serba canggih seperti ini, terdapat banyak sekali metode dan beribu-ribu cara yang dapat membuat wanita semakin cantik dan menawan. Contohnya saja, seperti operasi plastik, sulam alis, sulam bibir, tanam benang, sedot lemak, dan beragam cara lainnya. Diantaranya ada yang aman dan juga banyak yang menimbulkan risiko berbahaya. Tidak sedikit pula yang rela merogoh kocek cukup dalam untuk menyempurnakan penampilan mereka. Apakah hal itu salah? Tentu saja ada beragam pro dan kontranya. Mungkin tidak masalah bagi yang memiliki limpahan materi. Namun, ada lebih baiknya jika kita memanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna, seperti bebagi kepada orang-orang yang kekurangan dari segi materi ini.  Namun, apakah sebenarnya cantik itu? Bagaimana bisa di bilang cantik?  Kebanyakan dari kita telah bersepakat bahwa cantik itu memi

Kita Memang Beda

Menyamakan pria dan wanita dalam segala hal adalah sesuatu yang bertentangan dengan fitrah dan syariat. Islam senantiasa menyebutkan perbedaan di antara keduanya sesuai dengan standar syariat dan kemaslahatan yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya  shallallahu ‘alaihi wa sallam . Hanya Islam yang menempatkan wanita pada martabat yang terhormat dan memberikan perlindungan bagi wanita. Namun, kini wanita meminta agar disamaratakan dengan pria dan diberi hak yang sama dengan hak pria di segala bidang. Di negara kita, wanita akan disebut sukses jika berkarier tinggi di suatu perusahaan dengan ratusan karyawan pria sebagai bawahannya, menjadi selebriti yang dielu-elukan di berbagai tempat, atau mampu menyaingi pria dalam banyak bidang. Kini, perlindungan dan kemuliaan yang diberikan oleh Islam kepada kaum wanita tidak dapat diterima oleh segolongan perempuan yang menyebut diri mereka sebagai pejuang dan pembela hak-hak kaum perempuan, yaitu kalangan feminis. Feminisme sendiri t